Diam…..!! tolong diamlah sejenak ! aku mendengar suara gemuruh perlahan mulai mendekat kemari, simaklah dan resapi, akan ada sesuatu yang terjadi dalam waktu dekat ini. Diam…!!
Disini ditempat ini aku hentikan langkah kaki ditempatku membujur kaku dan mati esok nanti, aku terjaga hendak membangunkan kalian semua dari tidur panjangmu dan keasyikanmu melalaikan mati, jangan teriak, terkejut atau kau sumpahi aku dengan caci maki, ketahuilah disini nanti tempatmu terakhir setelah kefanaan hidup yang telah kau jalani, kemari kalian semua duduk bersila disebelahku, tundukkan kepala dan buang egomu, betapa tak berdayanya kau saat maut menghampiri tanpa pernah kau sadari nanti.
Disini ditempat ini aku semua yang kau miliki tiada bermakna dan mempunyai nilai lagi, temanmu adalah amalmu, bekalmu adalah ilmumu dan cahayamu adalah doa – doa mereka untukmu, lebih dan kurangnya itu kau hanya jasad yang membusuk diremuk waktu, dimakan belatung dan cacing tanah. Mulutmu membisu sedangkan mata, telinga, tangan dan kakimu bersaksi untukmu, Disini ditempat ini kau akan tahu apa siksa untukmu dan pahala gajaranmu.
Disini ditempat ini aku dan dua nisan menuliskan tanggal lahir dan kematianmu sedangkan kafan menyelimuti dari ketelanjanganmu, dinding rumahmu ini dari tanah basah atapmu dari kayu, apalagi yang hendak aku sombongkan jika kau tahu akan jadi bagian dari itu, Disini ditempat ini mari kita menguak jati diri.
Disini ditempat ini aku kau bertemu makhluk-makhluk yang asing dan tak pernah kau jumpai dimuka bumi, telingamu mendengar suara – suara yang tak pernah kau dengar sebelumnya , hidungmu mencium aroma yang senada, Disini ditempat ini mari sejenak merenungi kepastian datangnya mati…. Lelah itu akan berujung peristirahatan dan perjuangan perjuangan akan berujung kemenangan, pengorbanan akan diganti dengan imbalan sedangkan kepahitan akan menuai kebahagiaan, lalu kenapa kamu masih memperhatikan wajah kesedihan…..? disini si tempat ini bila kau sadar masuk dan bermukim menempati hingga hari akhir nanti ucapanku akan kau buktikan sendiri. Disini ditempat ini aku jika kau masih belum tejaga untuk merenung dan menghayati maka rasakan sendiri apa yang akan terjadi nanti.
Disini ditempat ini aku ingin bertutur lewat sajak dan syair ini, biar dia lincah menari menasehati diri selama nafas masih kuhela di muka bumi, biar syair sajak dan syair ini menjadi nasehatku ketika aku jatuh dan mulai lelah dari hakikat diri, menjadi cambuk yang mendera jasadku bila kau masih menegur dan berbincang dengan nafsuku, di sini ditempat ini aku ingin menguak jati diri.
Disini ditempat ini aku hentikan langkah kaki ditempatku membujur kaku dan mati esok nanti, aku terjaga hendak membangunkan kalian semua dari tidur panjangmu dan keasyikanmu melalaikan mati, jangan teriak, terkejut atau kau sumpahi aku dengan caci maki, ketahuilah disini nanti tempatmu terakhir setelah kefanaan hidup yang telah kau jalani, kemari kalian semua duduk bersila disebelahku, tundukkan kepala dan buang egomu, betapa tak berdayanya kau saat maut menghampiri tanpa pernah kau sadari nanti.
Disini ditempat ini aku semua yang kau miliki tiada bermakna dan mempunyai nilai lagi, temanmu adalah amalmu, bekalmu adalah ilmumu dan cahayamu adalah doa – doa mereka untukmu, lebih dan kurangnya itu kau hanya jasad yang membusuk diremuk waktu, dimakan belatung dan cacing tanah. Mulutmu membisu sedangkan mata, telinga, tangan dan kakimu bersaksi untukmu, Disini ditempat ini kau akan tahu apa siksa untukmu dan pahala gajaranmu.
Disini ditempat ini aku dan dua nisan menuliskan tanggal lahir dan kematianmu sedangkan kafan menyelimuti dari ketelanjanganmu, dinding rumahmu ini dari tanah basah atapmu dari kayu, apalagi yang hendak aku sombongkan jika kau tahu akan jadi bagian dari itu, Disini ditempat ini mari kita menguak jati diri.
Disini ditempat ini aku kau bertemu makhluk-makhluk yang asing dan tak pernah kau jumpai dimuka bumi, telingamu mendengar suara – suara yang tak pernah kau dengar sebelumnya , hidungmu mencium aroma yang senada, Disini ditempat ini mari sejenak merenungi kepastian datangnya mati…. Lelah itu akan berujung peristirahatan dan perjuangan perjuangan akan berujung kemenangan, pengorbanan akan diganti dengan imbalan sedangkan kepahitan akan menuai kebahagiaan, lalu kenapa kamu masih memperhatikan wajah kesedihan…..? disini si tempat ini bila kau sadar masuk dan bermukim menempati hingga hari akhir nanti ucapanku akan kau buktikan sendiri. Disini ditempat ini aku jika kau masih belum tejaga untuk merenung dan menghayati maka rasakan sendiri apa yang akan terjadi nanti.
Disini ditempat ini aku ingin bertutur lewat sajak dan syair ini, biar dia lincah menari menasehati diri selama nafas masih kuhela di muka bumi, biar syair sajak dan syair ini menjadi nasehatku ketika aku jatuh dan mulai lelah dari hakikat diri, menjadi cambuk yang mendera jasadku bila kau masih menegur dan berbincang dengan nafsuku, di sini ditempat ini aku ingin menguak jati diri.
ConversionConversion EmoticonEmoticon