WALI PAIDI 36

" kring...kring......kring...."
 
wali paidi melihat hapenya, terlihat sebuah nama yg wali paidi sangat mengenal dan menghormatinya, wali paidi mengangkat hapenya

 " bro....ayo ngopi....." suara terdengar dr seberang
 
" siap...bro..." jawab wali paidi
 
wali paidi bergegas ganti pakaian, sarung wadimor dan baju ditanggalkannya, dia ganti memakai celana yg bawahnya mengecil yg dia tdk tahu celana apa ini namanya, kaos oblong ketat warna hitam dan rambut gaya kim jong il yg lg ngetrend saat ini, yg kanan kiri dipotong tipis tp atasnya dibiarkan lebat, wali paidi baru kemarin potong rambut model begini di tukang potong rambut madura
 
wali paidi bergaya seperti ini demi menghormati teman yg mengajaknya ngopi ini, wali paidi ini sampai sekarang masih heran dg temannya yg satu ini, penampilannya " mas bro banget " padahal kalau tahu dan lama bergaul dgnya, temannya ini luas dan dalam laksana samudera
 
wali paidi berangkat, padahal dia belum tahu temannya ini ngopi dimana, yg penting dia berangkat dg niatan nyambung seduluran.
 
tdk lama kemudian hapenya berbunyi, ada sms masuk

" aku tunggu di broJan coffee....." bunyi sms

" oke meluncur bro..." balas wali paidi dlm smsnya
 
sekitar satu jam an wali paidi sudah sampai di warung yg dimaksud, caffe yg bergaya modern dan gaul, wali paidi masuk kedalam, dilihatnya temannya ini sudah ada didalam bersama kawan2nya

 " hai....sini bro..." ucap temannya mempersilahkan duduk

wali paidi mengangkat tangannya ( say hello ) kemudian duduk, tidak lama kemudian datang seorang perempuan menyodorkan menu kpd wali paidi
 
" pesan apa bro..." ucap wali paidi kepada temannya

" terserah bro..." kata temannya
 
wali paidi mengambil menu dan membukanya, wali paidi mulai kebingungan dg gambar menu yg dilihatnya, gambar makanan dan nama yg aneh2 terpampang didepan wali paidi, wali paidi bingung karena selama ini wali paidi kalau ke warung tahunya hanya rawon dan nasi pecel, wali paidi mencoba melihat menu minuman, wali paidi tambah bingung karena gambar kopi hitam yg dicarinya tdk ada, yg ada hanya minuman warna warni dan aneh2, ada kopi tapi sdh dimodifikasi sedemikian rupa

" ini aja bro.." wali paidi menunjuk gambar minuman yg menurutnya menarik

" gak makan..." ucap temannya
 
" gak bro..." ucap wali paidi
 
" disini makanannya jg ada nasinya lho..." goda temannya tahu kalau wali paidi bingung
 
" gak bro udah kenyang..." kata wali paidi

 wali paidi sendiri tidak tahu mengapa dirinya merasa gak selera dan merasa kenyang setelah melihat gambar makanan dimenu. setelah makanan datang, mulailah wali paidi ngobrol-ngobrol, asap rokok mulai mengepul diantara mereka, mild, sam soe, marlboro berserakan diatas meja suasana di caffe sangat ramai, disebelah meja wali paidi ada sekelompok muda mudi yg sangat ramai, tertawa dan bersenda gurau dg hebatnya
 
" biarkan saja mereka bro, mereka itu masih mimpi, nanti kalau mereka bangun mereka akan menangis- nangis...." ucap temannya kpd wali paidi
 
wali paidi kaget, tiba2 wali paidi seakan-akan melihat mereka yg sedang bersenda gurau itu sudah mati berada dalam kuburnya dan menangis menjerit-jerit karena siksa
 
" ya Allah...ya Allah...astaghfirullah...." ucap wali paidi dg kaget dan spontan
wali paidi berdiri lalu duduk, berdiri lagi lalu duduk lagi
 
" ya Allah...bro...bro...gimana dg diriku bro...gimana dg diriku bro..." ucap wali paidi dg menunduk
 
wali paidi merasa dirinya selama hidup didunia ini bagaikan orang yg tidur dan bermimpi, dia sering melupakan Allah dan hanya mengejar kenikmatan dunia, kelak kalau dirinya mati dia baru sadar, seakan bangun dari tidurnya
 
" astaghfirullah.....astaghfirullah....." hanya itu yg keluar dr mulut wali paidi dg lirih.
Previous
Next Post »