Bismillahirahmanirrahim
Pada pembahasan kali ini saya ingin mengulas mengenai makhluk Allah SWT yang bernama Malaikat Maut, semoga dengan membaca uraian ini di harapkan agar keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT semakin bertambah, dan semakin cinta serta mahabah . Betapa keagungan dan kebesaran Allah maha segala-galanya dan memberikan gambaran betapa tidak berdayanya kita di hadapan Allah SWT, sehingga kita semakin memohon dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT amin.
MENGENAL MAKHLUK ALLAH – MALAIKAT MAUT
Didalam hadist di sebutkan, ketika Allah menciptakan malaikat Maut, maka beberapa makhluk ditutup dengan 1 juta Hijab. Sedangkan Besarnya hijab itu melebihi besarnya beberapa langit dan bumi. Sehingga apa bila di tuangkan seluruh air lautan dan sungai ke atas kepalanya, maka air tersebut tidak akan jatuh setetes pun di bumi.
Sesunggunya bumi bagian barat dan bumi bagian timur berada di antara kedua tangannya seperti sebuah meja dihadapan seseorang, di atasnya ada hidangan dan seseorang itu di suruh untuk memakannya, lalu hidangan itu digenggam dan di makan dengan sesuka hatinya. Begitulah gambaran malaikat maut dalam membolak balikan dunia, yakni bagai membolak balikan uang logam yang ada di dalam genggaman tangannya. Malaikat maut di ikat dengan 70.000 rantai, dan pada setiap rantai panjangnya sepanjang 1.000 tahun perjalanan. Para Malaikat yang lain tidak mengetahui keberadaan malaikat Maut, tidak mendengar suaranya, tidak mengetahui keadaannya dan tidak mengetahui kemana waktu ia pergi.
Di ciptakan malaikat maut oleh Allah SWT adalah untuk memegang mati (mencabut nyawa). Setelah malaikatul maut itu di beri tugas untuk mencabut nyawa, ia bertanya “Ya Tuhanku, apakah gerangan maut itu?”. Maka Allah SWT memerintahkan hijab untuk membuka (kan diri) dan tahulah malaikat maut akan kematian. Kemudian Allah SWT berfirman kepada sekalian malaikat ; “mendekatlah kamu semua dan lihatlah malaikat maut ini!” Setelah semua malaikat mendekat, Allah berfirman kepada malaikatul maut ; “Terbanglah di atas mereka, dan bentangkanlah seluruh sayapmu serta bukalah semua matamu!” ketika malaikatul maut menuruti semua perintah Allah SWT, sekalian malaikat pun tersungkur dan pingsan selama 1.000 tahun.
Subhanallah Masyaallah T_T
Ketika para Malaikat telah siuman kembali, mereka bertanya kepada Allah SWT ; “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau menciptakan yang lebih besasr dari makluhk ini?” Allah berfirman “Aku yang menciptakan dan Aku lebih besar darinya”
Allahuakbar…. T_T
Kemudian Allah SWT melanjutkan firmanNYA : “Ya Izrail cabutan nyawa (mati) telah aku pasrahkan kepadamu untuk mencabutnya !”. Izrail bertanya, “Ya Tuhanku, dengan kekuatan apa aku mencabut nyawa, karena sesungguhnya mati itu lebih besar daripada aku?”
Kemudian Allah SWT pun member kekuatan pada Izrail, untuk mencabut mati, dan di genggamalah mati itu di tangannya. Dan Maut (mati) itu berkata. “Ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk memanggil sekali saja seluruh langit” maka Allah SWT pun mengijinkannya. Kemudian Maut memanggil seluruh langit dan isinya dengan suara yang sangat amat keras ; “Aku adalah Maut !! Yang memisahkan tiap-tiap kekasih, Aku adalah Maut !! yang memisahkan suami istri! Aku adalah Maut !! yang memisahkan anak dengan ibunya, Aku adalah Maut !! yang memisahkan saudara laki-laki dengan saudara wanita ! Aku adalah Maut !! yang meramaikan kubur meskipun kamu berada di gedung besi yang terkunci rapat, aku akan memburumu dan menemukanmu. Tidak ada yang seorangpun, kecuali akan merasakan aku”
Sesungguhnya orang-orang kafir dan munafik adalah orang-orang yang celaka, ketika maut mendatangi mereka, Malaikat Azab yang hitam melotot dengan memakai pakaian dari siksa (Adzab). Lalu Malaikat Adzab duduk agak jauh dari si kafir, sampai datang Malaikatul Maut. Untuk mencabut nyawa orang kafir dan munafik, Malaikat Maut datang dalam bentuk yang sangat menyeramkan. Kemudian jiwa orang kafir itu bertanya, “Siapakah engkau, dan apa yang engkau kehendaki?”. Jawab Malaikat Maut, “Aku adalah Malaikat Maut, yang akan mengeluarkan engkau dari dunia, menjadikan anakmu yatim, menjadikan istrimu janda, hartamu menjadi warisan bagi ahli warismu, mereka tidak kamu senangi di kala kamu masih hidup. Sesunguhnya kamu tidak mendahulukan kebaikan untuk dirimu dan kamu tidak mendahulukan kebaikan atas akhiratmu. Maka pada hari ini aku datang mencabut nyawamu!”.
Ketika orang kafir mendengar jawaban Malaikat Maut, lalu ia berpaling kearah dinding. Tetapi tampak olehnya Malaikat Maut itu berada di hadapannya. Lalu di palingkannya wajahnya kearah lain, namun Malaikat Maut juga tampak di hadapannya juga, berkatalah Malaikat Maut, “Apakah kamu tidak mengetahui aku? Aku adalah Malaikat Maut (Izrail) yang mencabut nyawa kedua orangtuamu, engkau hidup bersama mereka, namun keberadaanmu tidak member manfaat pada mereka, pada hari ini, aku akan mencabut nyawamu, sehingga bisa di lihat oleh anak-anakmu, kerabatmu serta teman-temanmu, agar mereka dapat member nasihat kepadamu. Pada hari ini, aku adalah malaikat maut yang lebih banyak mempunyai kekuatan daripada engkau, yang memiliki banyak harta dan anak”.
Kemudian Malaikat Maut melanjutkan perkataannya, “Bagaimana engkau melihat dunia?” Jawab orang kafir, “Aku melihat dunia sebgai tipu daya yang mengingkari janji. Kemudian Allah SWT menciptakan dunia ini dalam bentuk suatu makhluk. Dan dunia itu berkata, “Hai manusia bermaksiyat! Apakah kamu tidak malu berbuat dosa dosa di dunia, dan kamu tidak mencegah dirimu dari durhaka. Sesunggunya kamu selalu mencari aku tetapi aku tidak pernah mencarimu dan kamu memisahkan antara yang halal dan yang haram, karena kamu menyangka bahwa dirimu tidak akan berpisah dari dunia. Maka sesungguhnya suatu saat aku (dunia) akan terbebas dari kamu dan amal perbuatanmu”.
Ketika orang kafir melihat hartanya jatuh ke tangan orang lain, maka harta itu berkata “hai orang yang durhaka! Kamu mencariku dengan jalan yang tidak benar, kamu juga tidak mentaasarufkan aku, tidak mensedekahkan aku pada orang fakir miskin, maka pada hari ini, aku telah jatuh menjadi milik orang lain!”
Dalam Al Quran Allah telah berfirman;
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (QS Asy Syuaraa ; 88-89)
Maka berkatalah orang kafir yang telah mati itu, “Ya Tuhanku, Kembalikanlah aku, agar aku berbuat amal shalih yang pernah aku tinggalkan. Dan berfirman Allah SWT ; ”Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak pula mendahulukannya”
Maka di cabutlah nyawa oleh Malaikat Maut, jika orang itu beriman, maka ia berbahagia. Namun jika orang itu munafik ia akan celaka, karena apa yang di perbuatnya di dunia senantiasa di pantau, dan amalannya di tulis dalam kitab,
sebagaimana firman Allah SWT ;
“Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin” (QS Al Muthaffifin ; 7)
Disadur dan di tulis ulang dengan sedikit penambahan dari buku “100 berita dari kubur” karya Haqiqi Alif dengan daftar pustaka yang mengambil dari kitab Sahih bukhari, shahih muslim, jawahirul bukhari, Riyaadlush Shalihin, Durratun nasihin, At-Tajriidu Ash-Sharih, Bulghul Maram, At-Tadzhib, Mukhtarul Ahadits An-nabawiyyah, Al-Jami’u Ash-Shaghir, As-Sab’iyyatu Fil Mawa’idzil Birriyat, Irsyadul Ibad, Qishashul Mi’raj, Tafsir Surat Yasin, Daqa’iqul akhbar, Mawa’idzul Usfuriyyah, al-Bidayah wan Nihayah, Al-Akbar.
Semoga bermanfaat dan menambah keimanan serta keyakinan kepada Allah SWT amin.
ConversionConversion EmoticonEmoticon